Jelmaanmu merentas bongkah sendu
Mengorban naluri merungkai pilu
Mengharungi gurun tanpa bayu
Mengorban naluri merungkai pilu
Mengharungi gurun tanpa bayu
Isteriku...
Kehadhiranmu adalah mustika
Mengerlip cahaya sakinah
Laksana bintang membentuk arah burujnya
Kehadhiranmu adalah mustika
Mengerlip cahaya sakinah
Laksana bintang membentuk arah burujnya
Isteriku...
Saban waktu, dirimu abdi di gobokku
Senyum manismu menenang jiwaku
Kerlinganmu mengorak senyumku
Kesetiaanmu menyejuk mataku
Saban waktu, dirimu abdi di gobokku
Senyum manismu menenang jiwaku
Kerlinganmu mengorak senyumku
Kesetiaanmu menyejuk mataku
Isteriku...
Ketika kesejukan mataku
Memandang wajahmu duhai isteriku
Memori ini mengimbau zaman remajaku
Dikala kuhamparkan tangan ke awan biru
Merintih harap isteri yang solehah
Penyejuk mata dan penyeri rumahtangga
Ketika kesejukan mataku
Memandang wajahmu duhai isteriku
Memori ini mengimbau zaman remajaku
Dikala kuhamparkan tangan ke awan biru
Merintih harap isteri yang solehah
Penyejuk mata dan penyeri rumahtangga
Isteriku...
Di senjakala, ku menongkat resah
Dirimu tersangkar dalam kemiskinanku
Dirimu tak punya manikam permata untuk kukalungkan
Tiada nota ringgit untuk kuunjukkan
Tiada lambang kemewahan untukku hamparkan
Dirimu hanya ku langir debu
Ku balutkan jubah
Ku hilangkan dahagamu secangkir cuma
Ku hambat bosanmu seketika sahaja
Di senjakala, ku menongkat resah
Dirimu tersangkar dalam kemiskinanku
Dirimu tak punya manikam permata untuk kukalungkan
Tiada nota ringgit untuk kuunjukkan
Tiada lambang kemewahan untukku hamparkan
Dirimu hanya ku langir debu
Ku balutkan jubah
Ku hilangkan dahagamu secangkir cuma
Ku hambat bosanmu seketika sahaja
Isteriku...
Di hening subuh ku merenung sayu
Dirimu kesepian dalam kesibukkanku
Hari-hari berlabuh kita berasingan
Kesedihanmu, sementara diriku di medan
Kesakitanmu pun tiada aku disisi
Rumahku, dirimulah penanti setia
Sementara bagiku, ia hanyalah dangau persinggahan
Di hening subuh ku merenung sayu
Dirimu kesepian dalam kesibukkanku
Hari-hari berlabuh kita berasingan
Kesedihanmu, sementara diriku di medan
Kesakitanmu pun tiada aku disisi
Rumahku, dirimulah penanti setia
Sementara bagiku, ia hanyalah dangau persinggahan
Isteriku...
Dirimu masih setia dalam sangkar yang sepi
Demi nilai cinta dan ketaatanmu
Dirimu masih setia dalam sangkar yang sepi
Demi nilai cinta dan ketaatanmu
Isteriku...
Dongaklah wajahmu ke atas
Hulurlah tanganmu ke hadapan
Tabahlah duhai isteriku
Tidakkan ku sia siakan hidupmu
Kan ku hidangkan ilmu buatmu
Kan ku bawamu ke alam perjuangan
Kan ku hantarkan ke perlembahan hidayah
Dongaklah wajahmu ke atas
Hulurlah tanganmu ke hadapan
Tabahlah duhai isteriku
Tidakkan ku sia siakan hidupmu
Kan ku hidangkan ilmu buatmu
Kan ku bawamu ke alam perjuangan
Kan ku hantarkan ke perlembahan hidayah
Isteriku...
Bajailah cinta kita
Tenggelamkanlah kemelut rasamu
Bajailah cinta kita
Tenggelamkanlah kemelut rasamu
Isteriku...
Diriku tetap setia disampingmu
Sungguhpun kita jarang bertemu
Diriku tetap setia disampingmu
Sungguhpun kita jarang bertemu
Sayang isteriku... sayang isteriku
No comments:
Post a Comment